Rabu, 27 Oktober 2010

One Piece (Chapter 602)

download OP 602

Paul gurita sang peramal tewas



Hewan fenomenal yang juga turut meramaikan ajang Piala Dunia 2010 melalui ramalan-ramalannya yang sangat jitu Paul kini telah tutup usia. Paul si gurita meninggal kemarin Selasa(26/10/2010) di Oberhausen Sea Life Centre, Jerman.

Paul lahir di Wymouth, Inggris pada 2008 silam. Ia dikenal terutama berkat akurasi ramalannya mengenai hasil pertandingan Piala Dunia 2010 Afrika Selatan dan tak ada yang meleset. Setelah meramalkan dengan tepat hasil laga tim nasional Jerman, ia meramalkan Spanyol akan mengalahkan Belanda di babak final.

“Kami terhibur karena mengetahui ia menikmati kehidupan yang bagus di sini dan bahwa ia diberikan perawatan maksimal,” ujar manajer Oberhausen Sea Life Centre, Stefan Porwoll, seperti dikutip Soccernet.

“Kesuksesannya menjadikannya cerita yang hampir lebih besar dari Piala Dunia itu sendiri. Kami akan memberikan Paul tempat kecil (makam) di dasar (tangki) dan mendirikan kuil sederhana.”

“Sementara (ramalan yang diberikannya) tampak mustahil dilakukan mahluk laut, Paul mencapai popularitas selama masa hidupnya yang pendek, yang mungkin akan menarik (untuk dipelajari),” paparnya.

Sayang sekali, Porwoll tidak mengungkapkan penyebab kematian Paul. (Kompas.com)

Senin, 25 Oktober 2010

Ungu - I need u


Oh baby don’t you know how much i love you
Oh baby don’t you know how much i miss you
Oh baby don’t you know it’s true

I l o v e u, i love you
I m i s s u, i miss you

Oh baby don’t you know how much i love you
Oh baby don’t you know how much i miss you
Oh baby don’t you know it’s true

Oh baby don’t you know how much i need you
Oh baby don’t you know how much i want you
Oh baby don’t you know it’s true

I n e e d u, i need you
I w a n t u, i want you

Oh baby don’t you know how much i love you
Oh baby don’t you know how much i miss you
Oh baby don’t you know it’s true

Oh baby don’t you know how much i need you
Oh baby don’t you know how much i want you
Oh baby don’t you know it’s true

Oh baby don’t you know how much i love you
Oh baby don’t you know how much i miss you
Oh baby don’t you know it’s true

Oh baby don’t you know how much i need you
Oh baby don’t you know how much i want you
Oh baby baby i want you
Baby baby how much i love you
Baby baby how much i need you

Rabu, 13 Oktober 2010

Puisi untuk mamah dan papah

Hari ini adalah hari yang bahagia untuk kita semua yang berada di ruangan ini. Kebahagian akan terasa lebih lengkap apabila kita di kelilingi oleh orang-orang yang kita cintai. Berbicara tentang cinta, ada beberapa orang yang tentunya tidak di ragukan ketulusan cintanya dan tidak akan pernah melepaskan cinta mereka untuk kita yaitu keluarga, tentunya orang tua. Keberhasilan dan perjuangan yang kita capai hari ini tidak terlepas dari cinta kasih sayang , dukungan serta bimbingan dari orang tua. Bahagiaku surga mereka deritaku pilu mereka.

Aku berdiri mengenakan toga ini di sebuah jalan setapak yang gelap, pandanganku tertuju pada orang di kejahuan sana dengan senyuman yang tak asing lagi di mataku, ya kedua orang yang sangat aku hargai, dua orang yang sangat aku hormati, aku cintai, dan aku sayangi, ya mereka papah dan mamahku. Dengan disertai senyuman aku berjalan menghampiri mereka seiring dengan langkah terlentas dibenaku atas apa yang mereka lakukan terhadap hidupku selama ini. Mamah yang telah mengandungku selama 9 bulan, mamah yang sudah memperjuangkan hidup dan matinya hingga aku dapat hadir di dunia ini, mamah juga yang telah merawatku dengan penuh kelembutan dan kasih sayang. Papah yang telah mendidikku, papah yang rela bekerja banting tulang ikhlas mengeluarkan keringatnya agar aku menikmati hidup detik demi detik, hari demi hari, bahkan tahun demi tahun. Apakah yang kulakukan untuk membalas mereka, sering aku tutup kuping gak mau mendengarkan nasehat meraka, sering aku bohong kepada meraka untuk kepuasanku, sering aku ngelawan jika mereka marah kepada kenakalanku, sering aku banting pintu di hadapan mereka jika mereka tidak mengabulkan permintaanku dan bahkan sering aku mengeluarkan kata-kata kasar yang gak pantas mereka dengar dari bibirku, dasar cerewet, kuno, kolot. Tapi….apakah mereka mendendam peresaan dendam terhadapku tidak, tidak sama sekali, mereka dapat tulus memaafkan kehilapanku, mereka tetap menyangiku setiap hembusan nafas mereka. Bahkan mereka tetap menyebut namaku dalam setiap doa-doa mereka hingg aku jadi seperti sekarang ini.

Ya... Tuhan… bertapa durhakanya aku tak sadarkah aku, bahwa mereka yang sangat berarti dalam hidupku, langkahku terhenti di hadapan mereka dan kupandangi papah dan mamahku inci demi inci, dulu badan yang begitu tegak, kekar kini mulai membungkuk. Rambut yang dulu hitam, kini mulai memutih, dan kulit yang dulu mereka yang begitu kencang, kini mulai keriput. Kutatap mata mereka yang berbinar-binar dan mulai meneteskan air mata bahagia, air mata haru, air mata bangga melihat aku memakai toga ini. Kucium tangan mereka kepuluk mereka sambil berkata papah… mamah yang aku berikan hari tidak akan cukup membalas yang semua papah dan mamah yang berikan selama ini kepadaku terimakasih pah..terima kasih mah.. aku sayang papah dan mamah sampe akhir hayatku terima kasih…….

song untuk mamah dan papah